Monday, May 9, 2011
CinTaiku KeraNa Allah...
Jika kau mencintaiku kerana sifatku yang ceria
Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu
Kemudian aku bertanya
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Jika kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?
Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?
Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian aku bertanya
Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?
Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?
Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?
Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku
Kemudian aku bertanya
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena
Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya
Pun hati ini tergoncang
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini....
Aku ingin kau cintai karena Allah..
Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang pada-Nya..
Posted by arianna batrisha at 2:52 PM
Dan BiLa....
Cuba lihat kalendar untuk tahun 2012... 1 Ramadhan pada tahun 2012 jatuh pada 20 Julai iaitu hari Jumaat, jadi 3 Ogos 2012 bersamaan 15 Ramadan juga pada hari Jumaat. Sama dengan satu hadis Nabi SAW tentang huru hara besar yang akan terjadi pada tengah malam pertengahan Ramadhan iaitu hari Jumaat 15 Ramadhan di bumi ini. Huru hara yang akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur... Satu suara yang amat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan kiamat tetapi huru hara tersebut akan melenyapkan umat manusia di atas muka bumi ini sebanyak 2/3, yang tinggal hanya 1/3 shj. ( Menurut kajian NASA, pada 21-12-2012 satu planet yg yang dikenali planet X akan melintasi bumi ) Adakah kita semua ni tergolong dalam 1/3 itu? Adakah peristiwa itu akn berlaku pada 2012?? Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui..
Yang penting kita perbanyakkan ibadat dan berdoa agar kita termasuk dlm golongan yg dilindungi Allah, jika mati biarlah kita mati dlm Islam dan beriman.. Apa pun, peristiwa itu pasti akan berlaku mengikut hadis Nabi SAW di bawah..
Dari Nu'aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahawa Rasulullah SAW bersabda:
Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan itul...". Kami bertanya: "Suara apakah, ya Rasulullah? " Beliau menjawab: "Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumaat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumaat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan solat Subuh pada hari Jumaat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: " Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus ", kerana barangsiapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa". (Al Hadis)
Posted by arianna batrisha at 12:33 PM
... ... ...
"Kalaupun saya salah, tak boleh ke mereka tegur depan-depan? Kenapa perlu cakap-cakap kat belakang".
Aku mengusap lembut belakangnya, cuba menenangkan.
"Saya rasa saya ni macam jahat sangat, saya tak tahu pun mereka tak suka dengan sikap-sikap saya". "Saya rasa macam semua orang tak suka saya, cakap buruk tentang saya saya kat belakang",
tangisnya makin menjadi-jadi, tak pernah aku lihat dia menangis sebegitu kerana dia biasanya hanya suka berdiam dan memendam, susah meluahkan perasaan.
"Mereka kata macam-macam, saya ni pakai je tudung labuh, bawa imej Islam tapi perangai tak macam orang tudung labuh. Salah ke saya menegur kalau saya nampak mereka buat perkara tak betul? Memang saya akui saya agak tegas dan berterus terang, tapi saya bukan nak malukan mereka. Saya tahu saya tak sempurna, saya bukan budak sekolah agama, banyak lagi ilmu saya tak tahu. Mereka kata masa saya tak pakai tudung labuh dulu, saya tak macam ni", rintihnya lagi.
Aku biarkan saja dia terus meluahkan apa yang terbuku di hatinya, biar dia lega. Aku leraikan pelukannya, namun terus mengelus lembut bahunya, mudah-mudahan dia diberi kekuatan.
"Awak menyesal pakai tudung labuh?", aku meneka. Dia hanya membisu. Dikesatnya air jernih yang turun melaju dari tubir matanya. Aku dapat mengagak jawapan disebalik kebisuannya. "Awak berputus asa nak menegur mereka lagi?", saya terus menduga.
"Buat apa nak tegur lagi, kalau tegur pun akhirnya saya yang kena kutuk", perlahan dia menjawab dalam sedu sedannya.
"Awak, Allah nak uji awak hari ini. Inilah harga tudung labuh yang kita pakai, inilah harga yang kita terpaksa bayar. Siapa kata pakai tudung labuh senang? Tak mudah seperti yang mereka nampak. Bila dah bertekad untuk pakai tudung labuh, kita kena siapkan juga fizikal, mental dan hati kita, kena kuat, kena tahan dengan cabaran.. inilah antara ujiannya. Bilamana kita orang yang bertudung labuh buat silap, terus dikaitkan dengan agama. Bahkan kita ni jadi perhatian di mana-mana. Pada mereka, kita kena jadi sempurna, kena tahu semua ilmu agama, dan tak boleh buat silap sikit pun. Sedangkan, kita juga manusia, manusia yang banyak sangat kelemahan",
saya bersuara sambil memandang tepat ke wajahnya yang sugul.
"Jangan pernah menyesal dengan diri awak, tudung awak. Jangan kerana masalah sekecil ini, awak dah mengalah. Ujian ni banyak sangat hikmahnya untuk awak. Allah nak ajarkan tentang sesuatu kepada awak. Sebelum ini awak mungkin tak pernah rasai ujian bila bertudung labuh, awal-awal dulu, semua menyokong, memuji dan beri galakan. Jadi mungkin awak tak terkesan sangat dengan istimewanya diri awak sekarang. Bila Allah datangkan ujian macam ni, baru kita akan rasai, betapa tak mudah sebenarnya, bersama tudung yang kita pakai, ada tanggungjawab besar yang kita bawa bersama. Tanggungjawab untuk memegang amanah membawa imej Islam, tanggungjawab memperbaiki diri, biar dalaman kita secantik luaran, akhlak kita indah sebagaimana tudung kita, tanggungjawab mempersiapkan diri dengan ilmu, kerana wanita seperti kita selalu jadi tumpuan bila sahabat-sahabat ada permasalahan agama. Jangan anggap ia sebagai beban, anggap ia sebagai keistimewaan, yang Allah bagi hanya khas kepada insan-insan yang Dia pilih. Nah, betul kan, bertudung labuh tak semudah yang disangka? Hanya yang betul kental saja dapat terus istiqamah dengannya, dan yang istiqamah dalam mengharapkan keredhaan Allah, bukan kah mendapat tempat istimewa di sisiNya? Awak tak nak jadi terkenal pada padangan Allah dan penduduk langit? Awak dah nak berputus asa?" Aku menduga.
Melihat dia terus membisu, aku bersuara lagi.
"Begitu juga, ujian ini mungkin nak menyedarkan sesuatu tentang dakwah yang berhikmah. Dulu kita biasa saja dengarkan, kat mana-mana ustaz cakap, dalam mana-mana buku yang kita baca, dakwah mesti berhikmah. Jadi sekarang Allah ajar awak bukan teori saja apa itu dakwah berhikmah, tapi juga praktikalnya sekali. Bagaimana dakwah berhikmah? Mesti kena caranya, tempatnya, sesuai perkataanya, tidak melukakan, tidak menyebabkan kemarahan orang yang kita nasihatkan.
Bagaimana kalau dakwahnya tidak berhikmah? Maka jadilah, dakwah kita tak berkesan, mad'u kita terasa jauh hati dengan nasihat kita, dan akhirnya keluar lah cakap-cakap belakang macam yang awak alami. Jadi, awak jelaskan? Kenapa bersungguh benar Allah dan rasul minta kita berdakwah secara berhikmah. Dan mungkin Allah nak tegur, cara awak, Allah nak awak perbetulkan kaedah dakwah yang awak guna, Allah nak kata, salah tu, kena perbaiki. Salahkah Allah tegur? Tak salah, kan. Allah tegur sebab Allah sayang, Allah tegur sebab nak bagi kekuatan, Allah tegur supaya kerja-kerja ini dapat awak laksanakan dengan lebih berkesan.
Bila berdakwah, kita berhadapan dengan macam-macam ragam orang. Ada yang sensitif, ada yang terbuka, jadi kena bijak kita sesuaikan. Dai'e yang kental, takkan putus asa, sebab dia tahu, dakwah adalah kewajipan, bukan pilihan."
"Lagi, apa Allah nak bagitahu awak? Terasa sangat sakit dan terluka bila kita jadi bahan umpatan, kejian dan kelemahan kita dibicarakan kat belakang, kan? Jadi bila kita tahu sakitnya macam ni, kita jangan sesekali buat perkara sama kepada sahabat kita sebab kita dah tahu betapa pedihnya, betapa peritnya akibat daripada perbuatan ni. Boleh lukakan hati orang, boleh menyebabkan permusuhan juga. Bila ada apa-apa yang perlu ditegur, dinasihati, jumpa sahabat kita sendiri, cakap secara jujur dan ikhlas, insya-Allah semua orang suka kalau kelembutan digunakan, cepat meresap. Kalau pun dia mungkin tak dapat terus berubah, sekurang-kurangnya dia tak terasa hati, dan tak ada permusuhan antara kita."
"Awak, walaupun awak rasa ujian ni sangat menyakitkan hari ni, tapi saya tak tengok satu pun perkara buruk yang Allah maksudkan terhadap awak. Semuanya ada hikmah yang sangat indah.
Kenapa teguran Allah ini begitu perit, sakit? Sebab Allah nak kita ingat, sebab yang menyakitkan tu lebih lekat dalam ingatan kita, kalau ujian tu senang, mungkin kita tak hargainya.
Allah nak kejutkan kita, mungkin Allah terpaksa 'menyergah' kita dengan kuat."
Sedu-sedannya telah reda, Ya Allah semoga kekalutan jiwa dia juga begitu.
"Habis, apa saya kena buat?", tanyanya.
"Sekarang awak perlu sujud taubat kepada Allah, minta keampunan-Nya, mungkin ada kesilapan yang awak tak sedari, bersyukur pada-Nya sebab menegur awak dengan ujian begini. Kemudian pergilah jumpa sahabat-sahabat yang terasa dengan awak tu, minta maaf. Sekarang tak timbul isu siapa bersalah pada siapa dulu, tapi yang sebaik-baiknya adalah leraikan permusuhan, minta dan beri kemaafan." jawabku.
Dia menggenggam tanganku erat, "Terima kasih sahabat".
"Allah yang sedang memujuk awak, saya pelakon tambahan saja, tapi saya bersyukur, Allah kurniakan anugerah pengajaran yang tak ternilai untuk saya hari ni. Terima kasih ya Allah, terima kasih pada awak juga." Hatiku tenang, moga Allah memberi dia ketenangan yang sama.
Sahabat, walau siapa pun kita, bertudung labuh, tudung biasa, atau yang tidak bertudung sekalipun, kita SEMUA adalah manusia biasa, yang lemah, ada cacat celanya.
Sekiranya ada sahabat kita terlalai, terlupa, tolonglah ingatkan dia dengan sebaik cara.
.. dan yang paling utama, setiap apa saja ujian yang mendatangi kita, berbaik sangkalah pada Allah. Bertenang, dan fikirkan hikmahnya dengan rasional. InsyaAllah, pasti dan pasti Allah tidak akan pernah menzalimi kita..
Posted by arianna batrisha at 10:37 AM
Saturday, May 7, 2011
Kekasih Hatiku....
ni mase umo genap setaun....
jom bace kamus same2 ea....
ari da malam...da siap pakai baju tido da pown...^_^
mcm zombi x..???huhuhu
jalan-jalan jom.....^_^
Posted by arianna batrisha at 10:31 AM
awak....
awak....,
Saya pergi. . .bukan kerana benci. . .bukan kerana tiada cinta dalam hati. . .bukan kerana tak sayang awak lagi. . .cuma, saya rasa awak masih tak mengerti. . .dalam erti cinta ini. . .apa yang kita cari. . .
Posted by arianna batrisha at 9:16 AM
Friday, May 6, 2011
Bisakah...??
Bisakah yang terpadam dinyala
Bisakah yang terhina dicinta
Walau ku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
Naluri meminta kuungkapkan kata
Seindah bahasa janjikan setia
Akan bersemilah cinta dihatinya
Percaya ku semula
Namun?
Bisakah yang benci disayangi
Bisakah yang dusta dimaafi
Walauku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
Bila senduku berlinang sayu
Dalam rinduku ku tertanya
Bisakah yang benci disayangi
Bisakah hatiku difahami
Walauku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
Posted by arianna batrisha at 2:36 PM
Thursday, May 5, 2011
DuP DaP DuP DaP.......
kpd firahs.......
nape kenalkan dye pd sye???awk taw x..,sejak dye mncul..,dye syik wat sy gelak jek...dye brcakap..,xbenti2 taw...byk tul kisah dye...dn sayer...,suke bile dye brciter coz sayer kan pendengar yg setia..hakhakhak......;-)
Posted by arianna batrisha at 7:00 PM
Subscribe to:
Posts (Atom)